REVOLUSI KESEHATAN DENGAN PERNAFASAN

Semenjak menghirup udara yang pertama kali ketika lahir dan menghembuskan nafas yang terakhir, kita tidak pernah lepas dari udara. Udara ini kita perlukan untuk proses pembakaran dalam tubuh. Melalui respirasilah udara diproses. Respirasi ini merupakan proses pertukaran gas yang terjadi didalam sel dengan lingkungannya atau dapat dikatakan sebagai reaksi enzim dimana sel tubuh dapat menyerap oksigen dari udara dengan mengaktifkan fungsi enzim sitokrom.
Pernafasan yang kita lakukan terdiri dari dua macam yaitu pernafasan langsung dan pernafasan tidak langsung. Dalam pernafasan langsung, penghisapan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi pada permukaan tubuh secara difusi. Disini kulit berperan sebagai alat pernafasan. Pada bagian bawah lapisan kulit terdapat jutaan pembuluh darah yang sangat halus. Volume oksigen yang dihisap oleh kulit hanya satu per delapan puluh lebih kecil dari kadar oksigen yang dihisap oleh paru - paru dan satu per dua ratus dua puluh volume karbondioksida yang dikeluarkan oleh kulit lebih kecil dari volume karbondioksida yang dikeluarkan melalui paru - paru.
Pernafasan tidak langsung terjadi melalui dua proses. Respirasi luar merupakan proses pendifusian gas dari luar ke dalam aliran darah dan untuk respirasi dalam, pertukaran terjadi dari aliran darah ke dalam sel tubuh.

Udara yang masuk ke dalam paru - paru datang dari batang tenggorok yang bercabang dua ke bronchi kemudian masuk kedalam bronchiolus dan alveolus ( kantung hawa ). Disaat melakukan penarikan nafas maka pembuluh darah akan mengecil sedangkan otot menjadi tegang yang disertai dengan tekanan darah yang meningkat. Sebaliknya pada pengeluaran nafas, seluruh pembuluh darah akan membuka, otot menjadi kendur dan tekanan darahpun menurun.
Pernafasan biasa yang sering dilakukan oleh kita hanya dapat menghirup sebesar 500 cc. Hal ini sering disebut Volume Tidal atau Udara Pernafasan. Dari jumlah 500 cc itu hanya 350 cc yang bisa sampai kedalam paru - paru dan sisanya terbuang begitu saja pada saluran pernafasan. Pada saat melakukan aktivitas seperti olahraga, udara yang terhirup adalah 150 cc dan 1500 cc pula ketika menghembuskan nafas dalam - dalam. Ini disebut udara komplementer. Walaupun menghembuskan nafas secara dalam tetapi didalam paru - paru masih terdapat udara residu atau sisa sebesar 1000 cc. Jadi udara pernafasan tersebut berkisar antara 500 cc dan 3500 cc. Udara pernafasan ini sering dimanfaatkan oleh atlet olahraga.
Pada orang yang sering melakukan pernafasan secara mendalam, ia akan memiliki paru - paru yang bersih sedangkan paru - paru seorang pecandu rokok banyak dikotori oleh nikotin. Paru - paru yang penuh nikotin inilah yang menyebabkan kondisi tubuhnya memburuk sehingga mudah diserang oleh penyakit seperti batuk, kepala pusing dan insomnia ( sulit tidur ). Efek dari insomnia ini mengakibatkan tekanan darah menjadi meningkat.

Khe Hung, seorang sinshe pada dinasti Tsin ( 281 - 361 ) mengatakan jika kita pandai melaksanakan teknik bernafas yang baik dan gerak badan yang sederhana maka sudah cukup baginya untuk terbebas dari penyakit dan menunda proses ketuaannya. Dikatakannya pula bahwa obat dapat berkhasiat menghilangkan penyakit tetapi bila kita rajin menghirup udara bersih, otomatis proses kesembuhan menjadi lebih cepat lagi karena badan yang penuh oleh udara yang bersih akan membuat daya tahan tubuhnya bertambah. 
(TARUNA)

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Anda meninggalkan komentar, saran dan kritik setelah membaca tulisan ini. Thanx bgt.

 
 
 

Archives

Gabung di Facebook

Posting Terbaru

Followers

Komentar Terbaru