Di New York pada sebuah bisnis, penulis Ian Livingstone telah diundang seorang temannya untuk berbelanja selama seminggu di Cape Cod. Suatu malam, si teman menemui dua orang gadis. Ian mengakhiri pembicaraannya dengan Jane. "Empat dari kami berbelanja lebih banyak minggu kemudian. Jane berkebangsaan Inggris, tetapi ia selalu berbelanja dalam waktu yang tidak menentu di Amerika. Jadi kami tak perlu memberikan alamat masing - masing. Liburan mendatang Aku pergi ke Corfu. Disana saya berjumpa dengan Elizabeth. Pada akhir liburan itu, kami saling memberikan alamat masing - masing dan nampaknya gadis itu tinggal dekat orang tua saya. Dua bulan kemudian, saya menelepon Elizabeth dan memberitahukannya bahwa saya akan datang mengunjungi orang tua saya. Saya mengajaknya untuk minum - minum. Ia setuju. Jadi disuatu malam saya bunyikan bel diapartemennya dan saat itu pintu dibuka ....oleh Jane. Jane dan Elizabeth tinggal dalam satu apartemen yang sama.
Ian Hunter, artis dan dosen, dan istrinya pergi kemping liburan di Italia, meninggalkan putrinya yang berumur delapan tahun bersama bibinya. Ian menceritakan kembali," Satu malam saya telah bermimpi buruk dimana saya melihat putri saya ditutupi oleh bintik - bintik dan kecelakaan darurat yang besar. Di pagi hari, dan waktu malamnya kami bermusyarah untuk menelepon kerumah untuk menghilangkan keraguan akan kecemasan hati kami. Seminggu kemudian sekembalinya kerumah, kami mendapatkan putri kami telah terserang penyakit campak, ini bagian terburuk akan peristiwa yang telah terjadi dalam mimpi buruk saya.
Banyak diantara kita pernah mengalami sedikitnya satu peristiwa yang kejadiannya terjadi secara bersamaan waktunya. Sesuatu wangsit yang memberitahukan Anda untuk tidak pergi, dan akhirnya Anda bisa terhindar dari sebuah kecelakaan; seorang teman yang Anda tidak pernah berjumpa dalam waktu yang lama, saat Anda memikirkannya, dan secara kebetulan bersamaan waktunya, beberapa menit kemudian ia menelepon Anda; Anda saat itu tidak bisa menjelaskan perasaan Anda dan beberapa saat kemudian datang seseorang yang secara kebetulan bisa menebak perasaan Anda disaat itu; Anda mengunjungi suatu tempat yang belum pernah dikunjungi atau diketahui ; Anda bermimpi ; atau "melihat" sesuatu yang belum pernah terjadi .....sebelumnya.
Dalam sebuah buku,
Brian Inglis mengamati beberapa pengalaman dan menyimpulkannya. Sangat jarang terjadi, kejadian itu sangat sulit untuk dipercaya para peneliti.
Dua orang ahli matematika Harvard, profesor Diaconis dan Mosteller, telah meneliti " peristiwa yang sifatnya serba kebetulan " selama 10 tahun. Mereka percaya peristiwa yang kebetulan itu terbagi kedalam tiga kategori utama. Beberapa diantaranya tersembunyi dalam beberapa kasus dan bukan peristiwa yang sifatnya kebetulan seluruhnya. Yang lainnya timbul akibat faktor psikologi, seperti ingatan yang selektif atau sensitifitas yang membuat orang memikirkan peristiwa aneh yang tidak seperti biasanya itu apakah benar atau tidak. Tetapi banyak kesempatan terjadi pada suatu peristiwa yang sederhana, jauh dari yang dibayangkan orang.
Saat seorang wanita memenangkan lotere di Amerika sebanyak dua kali dalam empat bulan, sebagai contoh, keanehan ini berlawanan dengan apa yang telah diperkirakan dari 17.000.000.000 untuk satu orang. Jadi banyak lotre yang keluar dari negeri Amerika, dan begitu banyak tiket yang dibeli. Profesor - profesor ini memperkirakan keanehan itu sebenarnya hanya 30 untuk perbandingan satu lawan satu orang untuk memenangkan dua kali dalam empat bulan.
Untuk mengilustrasikan bahwa banyak peristiwa kebetulan dapat diramalkan pada suatu kesempatan, mereka menunjukkan bahwa disana hanya membutuhkan 23 orang dalam sebuah ruangan untuk mengetahui kalau ada dua orang yang memiliki tanggal kelahiran yang sama. Jika dua orang dalam pesta itu diberitahu dan menemukan mereka memiliki tanggal lahir yang sama, mereka akan memutuskan bahwa itu adalah peristiwa yang langka tetapi nyata. "Peristiwa disana tidak ada yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, tetapi ini perbuatan yang menghasilkan kebetulan saja, " ujar mereka. Tetapi...............
W.W by Brian Inglis / Taruna
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Anda meninggalkan komentar, saran dan kritik setelah membaca tulisan ini. Thanx bgt.