MEMAHAMI ARTI WIRASWASTA ( BAGIAN I )

Pertanyaan pokok yang selalu berkutat dalam pikiran manusia adalah persoalan mengenai siapakah dirinya, dimana dia berada, apa yang orang lain bisa berikan untuknya dan apa yang dia bisa berikan untuk orang lain. Hanya kebudayaanlah yang bisa menjawab semua itu dengan ketentuan berbagai peraturan yang mengatur kehidupan manusia. Demikian ungkapan Philip K. Buck dalam bukunya Modern Cultural Anthropology ( New York, 1969 ).

Dalam bukunya Strategie van de Cultuur, Van Peursen menyebutkan kebudayaan merupakan siasat manusia dalam menghadapi hari depan. Menurutnya kebudayaan dapat menjadi proses pembelajaran yang sifatnya terus – menerus.

Konsep dasar mengenai manusia adalah :

• Manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan kebudayaan
• Bahwa manusia yang normail memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Kemampuan inilah yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan lainnya dan saling bekerja sama dalam menangani berbagai permasalahan dan menyusun organisasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Alan R. Beals, George Spindler dan Louise Spindler dibukunya yang berjudul Culture In Process ( New York, 1967 ).

Wiraswasta terdiri dari tiga suku kata yaitu wira, swa dan sta yang artinya wira berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, gagah berani, pahlawan, pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri ; sta artinya berdiri.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Anda meninggalkan komentar, saran dan kritik setelah membaca tulisan ini. Thanx bgt.

 
 
 

Archives

Gabung di Facebook

Posting Terbaru

Followers

Komentar Terbaru