BAGAIMANA CIUMAN BEREVOLUSI ?


Tentunya lebih dari 90 % orang melakukan ciuman –  apa alasannya ?  Selama lebih dari satu abad peneliti mencoba untuk mengurai misteri ini. Ahli saraf dan peneliti seks menyebutkan bahwa pasangan berciuman merupakan hal biologis yang sempurna dan dapat menjadi lem hormonal diantara mereka.Apa pendapat para ahli mengenai ciuman ???

Ciuman normal mengkonsumsi 6,4 kalori per menit. Mengapa orang berciuman, Sigmund Freud berpendapat bahwa ini adalah bawaan. Unsur naluri. Dan berciuman merupakan instink yang terbuka.

Berdasarkan catatan Charlen Darwin dan antropolog Perancis Paul d’Enjoy tahum 1897, di Cina, menurut Paul, ciuman dari mulut ke mulut merupakan hal yang tidak disukai karena merupakan ekspresi dari kanibalisme. Sementara ilmuwan Denmark Kristoffer Nyrop mengamati beberapa suku di Finlandia, menyimpulkan kalau pasangan satu sama lain tidak pernah berciuman ketika mereka sedang mandi. Bahkan di Mongolia seorang ayah hanya membaui kepala putra – putranya sebagai tanda kasih sayang Darimanakah ciuman berasal ? 


Klik Disini Untuk Memperbesar Gambar
 

Pada tahun 1960 ahli ilmu hewan Inggris Desmond Morris, mengungkaplan bahwa berciuman berasal dari praktek nenek moyang manusia untuk memberi makan dari mulut ke mulut. Hal ini menurut Morris, disebarluaskan simpanse sekarang ini. Pada saat kelangkaan makanan,  orang tua monyet menekan bibirnya kepada anak – anak mereka sebagai tanda kepastian dan perawatan.

Sebuah pernyataan terbaru dari neurology dan peneliti seks adalah berciuman merupakan alat biologis untuk memilih pasangan. Para peneliti Amerika Sarah Woodley dari Universitas Duquesne di Pittsburgh, Pennsylvania, mengevaluasi, kalau berciuman dapat dijadikan kontrol dari kekebalan tubuh terhadap pasangannya. Untuk melawan penyakit dengan gen tertentu, gen – gen MHC yang sudah dikodekan.

Yang menjadi misteri lainnya adalah hormone oksitosin ketika berpelukan. Hormon ini bila mengalir dalam otak, maka untuk pria hormone ini berfungsi menenangkan dan memuaskan. Perasaan itu karena disebabkan oleh hormone oksitosin dalam hubungan interpersonal sebagai perekat hormonal kemitraan. Pasangan memiliki tingkat oksitosin lebih tinggi. Tingkat oksitosin meningkat bahkan ketika berciuman.

Sumber  Benno Müchler  Die.welt.de

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Anda meninggalkan komentar, saran dan kritik setelah membaca tulisan ini. Thanx bgt.

 
 
 

Archives

Gabung di Facebook

Posting Terbaru

Followers

Komentar Terbaru