Apa yang menyebabkan pesawat terbang dan kapal laut hilang tanpa bekas setelah melintasi daerah tenggara Samudra Atlantik Florida yang dijuluki sebagai Segitiga Bermuda ? Setelah 43 tahun dalam kegelapan, seorang California mencoba untuk melakukan percobaan di Segitiga Bermuda dengan sebuah ikhtiar untuk memperoleh sesuatu.
Sebagai seorang pilot muda Navy, George Freeland menyebutkan, bahwa ia berpartisipasi di Segitiga Bermuda yang rawan kejadian. 5 Desember 1945, Freeland menceritakan kejadian yang dialaminya. Ia mengemudikan pesawat terbang TBF Avenger dari landasan Upa – Locka dan terbang di ketinggian 1.500 kaki. Hampir dengan segera, sebuah kejadian aneh menimpa dirinya. Loud statis membuat radionya tidak berfungsi dan jarum penunjuk arah menunjukkan bahwa ia telah menyimpang 15 derajat dari arah yang sebenarnya. Tetapi saat ia mencoba untuk memperbaiki arah penerbangannya, Freeland merasakan sensasi bahwa pesawat itu telah berputar ke kanan, menurut perkiraannya kompas tersebut sudah stabil.
Langit malam semuanya terlihat gelap.” Saat itu tak ada bintang atau permukaan terang untuk melihat jarak dengan tanah. Freeland terakhir melihat cakrawala saat matahari terbit. Saat ia mendekati daerah kira – kira satu mil utara Bimini, radio dan kompasnya kembali normal.
Freeland berteori bahwa antara dia dan hilangnya pesawat Navy diakibatkan oleh penyerongan sementara oleh daerah
Freeland mengejek cerita kalau hilangnya pesawat Avenger dan kapal angkatan laut disebabkan makhluk angkasa luar. “Saya kira sederhana saja, pesawat itu mencoba untuk menstabilkan arah penerbangan, tetapi gagal, sehingga menyimpang kearah Florida Strait . Disuatu tempat dalam radius seratus mil mungkin mereka lenyap secara misterius.
( Sherry Baker – OMNI )
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Anda meninggalkan komentar, saran dan kritik setelah membaca tulisan ini. Thanx bgt.