PREMANISME PADA PROYEK PEMBEBASAN TANAH


Mungkin bagi kita yang pernah membaca cerita si Jampang Pendekar Betawi atau Tuan Tanah Kedaung, tidak akan aneh mendengar cerita tentang jawara – jawara yang menjadi andalan para tuan tanah pada saat mereka ingin membebaskan tanah.

Pada saat saya menjadi pengawas pada proyek pengurugan tanah didaerah Cibadak dan Budi Mulya, Tangerang permasalahan seringkali muncul akibat ulah jawara yang ingin mendapat bagian dari proyek. Hal yang umum didaerah sini adalah membawa golok. Jika terjadi keributan maka golok tersebut dapat menjadi alat pembelaan diri atau untuk memberikan ancaman.

Bahkan yang lebih serunya adalah ada golok yang menjadi pusaka andalan karena konon golok tersebut memiliki tuah dapat melukai jawara yang memiliki ilmu kebal bacokan senjata tajam. Yah mungkin dikarenakan sempitnya lahan pekerjaan atau kurangnya pendidikan mereka. Maka pada saat alat – alat berat seperti excavator, dumptruck dan bulldozer memulai pekerjaan, jawara atau preman ini berulah dengan menghentikan kegiatan proyek. Mereka mengancam para pekerja dengan alasan tidak ada koordinasi dengan mereka atau alasan tidak ada uang keamanan bagi mereka. Mereka seringkali memancing keributan untuk menghentikan kegiatan proyek.

Uniknya para jawara ini terkadang memiliki istri lebih dari tiga orang. Preman atau jawara kampung yang memancing keributan diproyek ini kabarnya memiliki 8 orang istri. Hebatnya istri termudanya adalah seorang dosen. So, bagaimana ia menghidupi kehidupan kedelapan orang istrinya hanya dengan menjadi seorang jawara.

Sikap – sikap seperti ini akan membuat para investor malas untuk menanamkan investasinya dinegeri ini. Para investor harus menghitung berulang kali besarnya biaya pungutan liar yang harus mereka keluarkan disamping biaya operasional yang sudah tinggi.

Dapatkah negeri ini bersaing dengan Negara – Negara lain sementara tenaga kerja asing telah mendesak tenaga kerja local dan ini akan semakin mempersempit lahan pekerjaan bagi tenaga kerja setempat. Hal ini akan memunculkan kecemburuan dan kesenjangan social dibidang lapangan kerja. Premanisme muncul akibat adanya kecemburuan social dalam persaingan mendapatkan pekerjaan

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Anda meninggalkan komentar, saran dan kritik setelah membaca tulisan ini. Thanx bgt.

 
 
 

Gabung di Facebook

Posting Terbaru

Followers

Komentar Terbaru